
Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula
Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula. Anda ingin menulis sebuah cerpen? Tidak sulit kok. Hanya saja dalam sebuah penulisan cerpen dibutuhkan kemampuan yang baik supaya cerita dapat tersampaikan ke pembaca.Yang perlu dipahami adalah cerpen alias cerita pendek berbeda dengan novel. Dari singkatannya saja sudah jelas, cerita pendek. Maka dalam penulisannya pun cerpen tidak membutuhkan tulisan yang berlembar-lembar seperti novel. Sebaliknya, cerpen hanya akan menyampaikan bagian-bagian tertentu saja dalam sebuah peristiwa atau cerita. Lantas, apa itu cerpen? Sebenarnya, tidak ada rumusan yang baku mengenai apa itu cerpen. Kalangan sasterawan memiliki rumusan yang tidak sama.
Hampir semuanya menyepakati pada satu kesimpulan bahwa cerita pendek atau yang biasa disingkat cerpen adalah cerita rekaan yang pendek. Ismail Marahimin, dalam buku Menulis Secara Populer menjelaskan bahwa cerpen memang harus pendek dan singkat.
Apa ukuran panjang-pendek suatu cerpen itu? Jumlah halamannyakah? Jumlah kata-katanyakah? Menjawab hal ini, rumusan Poe cukup menjelaskan.
Meskipun ada yang berpendapat jumlah katanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ada yang membatasi jumlah katanya antara 500 – 30.000 kata. Pada dasarnya bisa disimpulkan jika cerpen adalah sebuah cerita fiktif atau non fiktif yang jumlah katanya terbatas, tidak lebih dari 30.000 kata.
Apakah Anda tertarik untuk menulis cerpen? Cara menulis cerpen untuk pemula memang banyak dicari. Maka dari itu pada artikel ini kami akan mengulas:
Struktur Cerpen
Ketika Anda hendak membuat sebuah cerpen, perhatikanlah enam struktur penyusun cerpen berikut ini.
1. Abstrak
Berisi ringkasan atau gambaran awal dari kisah yang akan diceritakan. Bagian abstrak ini bersifat opsional yang artinya adalah Anda boleh saja mengikutsertakan abstrak dalam cerpen yang ditulis, boleh juga menghilangkannya.
2. Orientasi
Pada bagian ini, Anda akan berkenalan dengan waktu, tempat, dan suasana yang terdapat pada cerpen tersebut.
3. Komplikasi
Pada bagian ini, Anda akan menemukan urutan kejadian yang terdapat dalam cerpen. Kejadian tersebut disusun secara sistematis, kemudian dikembangkan menjadi hubungan sebab-akibat. Pada bagian ini juga Anda akan mengenal tokoh dalam cerita tersebut beserta wataknya.
4. Evaluasi
Pada bagian ini, Anda akan mulai menemukan konflik hingga menuju ke klimaks. Penyelesaian dari masalah yang terjadi juga mulai diperkenalkan.
5. Resolusi
Resolusi memuat solusi atau penyelesaian dari permasalahan yang terdapat dalam cerpen.
6. Koda
Koda merupakan bagian terakhir dari sebuah cerpen yang berisi nilai moral atau pelajaran yang terkandung dalam cerpen.